Subscribe to web2feel.com
Subscribe to web2feel.com
Diposting oleh Bujas

Seorang pria misterius membagi-bagikan uang pada ratusan orang di New York. Aksi pria tersebut tentu disambut gembira warga New York yang terkena dampak krisis ekonomi parah yang melanda AS.Aksi pria yang dikenal sebagai Bailout Bill itu sebenarnya merupakan aksi publisitas untuk situs baru http://www.bailoutbooth.com. Di situs itu, orang-orang bisa memposting video iklan, layanan dan pesan-pesan pribadi.

Namun aksi Bailout Bill itu juga untuk membantu rakyat kebanyakan AS dengan cara yang sama seperti pemerintah AS membantu bank-bank dan perusahaan lainnya. Demikian disampaikan juru bicara situs tersebut, Drew Tybus.


Dikatakannya, sekitar US$ 500.000 (sekitar Rp 5,8 miliar) akan dibagi-bagikan di beberapa kota AS. Menurut Tybus, ide aksi ini adalah memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mendapatkan uang.
Untuk mendapatkan uang itu, warga cuma perlu mengantre dan menceritakan masalah mereka pada seorang asisten yang berdiri dengan memegang mikrofon dan kamera.
"Ibu saya sedang sekarat," kata Mario, seorang pria lemah yang mengenakan tongkat. "Kita lihat apa yang dikatakan Bailout Bill," ujar asisten sembari merangkul Mario seperti dilansir AFP, Jumat (6/2/2009).
Pria misterius yang dikenal sebagai Bailout Bill kemudian menjawab, "Saya akan memberikan US$ 150 (sekitar Rp 1,7 juta)."
Seorang pria tunawisma bernama Juan Vasquez (45) sangat bersyukur karena mendapatkan uang sebesar US$ 100. "Bagi orang yang tak punya apa-apa, ini berarti banyak," ujarnya.
Dikatakan Tybus, selain New York, aksi bagi-bagi uang ini juga akan digelar di Washington, Boston dan Philadelphia.
Tapi siapakah pria misterius yang membagi-bagikan uang itu? "Bailout Bill tak bisa memberitahukan nama sebenarnya," ujar Tybus.
Tybus juga mengingatkan orang-orang yang berniat jahat. "Orang-orang yang berdiri di sekitar sini adalah polisi-polisi yang sedang libur tugas. Dan mereka bersenjata," pungkas Tybus. Saking ramainya antrean, sejumlah orang harus menunggu lebih dari lima jam untuk bisa mendapatkan uang dari pria tersebut. Mereka setidaknya menerima US$ 50 (sekitar Rp 581 ribu), kadang-kadang ada yang menerima lebih dari itu.
Kebanyakan mereka yang mengantre adalah korban krisis ekonomi AS yang parah. Di New York sendiri, sudah ratusan ribu orang kehilangan pekerjaan mereka.
"Saya sangat menghargai ini. Saya mungkin akan memberikan sebagian untuk ibu saya," kata Leon McNeil (25) setelah mendapatkan US$ 50. Pria itu dipecat dari pekerjaannya pada Desember 2008 lalu.
Berita pemberian uang itu menyebar cepat lewat telepon. McNeil mengaku awalnya dia tak percaya soal itu. Namun karena penasaran akhirnya dia datang ke Times Square.



2 komentar

  1. Anonim Says:
  2. Kapan yah beliau ke Indonesia..?:)

     
  3. blog1e Says:
  4. KLo di Indonesia c..ngantri sampai jatuh KORBAN JIWA paling dapetnya cuma Rp15rb..tu mendingan. Ada yang cuma dapet seribu...

     
Kontes SEO JokoSusilo.com Dengan Hadiah Total Rp 25 Juta